“Sociolinguistics”
CRITICAL-JOURNAL REVIEW
Name : SULAEMAN
Nim :
40300110098
Class :
AG.4
ENGLISH AND LITERATURE DEPARTMENT
ADAB AND HUMANITIES FACULTY
STATE ISLAMIC UNIVERSITY OF ALAUDDIN
MAKASSAR
Pendahuluan
Judul artikel : “Pergeseran dan Pemertahanan Bahasa
(language shift and language
maintenance
Penulis : Nurdin Bramono and Miftah Rahman
Jumlah halaman : 7
(tujuh)
Ringkasan Isi Artikel (Summary)
Sosiolinguistik menempatkan kedudukan bahasa dalam
hubungannya dengan pemakainya dalam masyarakat. Hal ini berarti bahwa
sosiolinguistik memandang bahasa pertama-tama sebagai sistem sosial dan sistem
komunikasi, serta bagian dari masyarakat dan kebudayaan tertentu (Suwito,
1983). Sedangkan, pemakaian bahasa adalah bentuk interaksi sosial yang terjadi
dalam situasi yang kongkret.
Dalam interaksi sosial terterjadi saling pengaruh satu
sama lain. Orang yang lebih aktif akan mendominasi interaksi tersebut. Dengan
kata lain, apabila suatu bahasa lebih banyak dipakai, maka bahasa itu akan
berkembang. Dan sebaliknya, apabila
bahasa yang tidak banyak dipakai (jarang dipakai), maka bahasa itu tidak akan
berkembang dan kosakatanya akan terdesak oleh pemakai bahasa yang lebih
dominan. Sehingga jika hal ini terjadi secara terus menerus, maka akan terjadi
kepunahan bahasa (language death).
According to Fishman (Nancy Hornberger:2006) :
The study of language maintenance and language shift is
concerned with the relationship between change ( or stability ) in language
usage patterns, on the one hand, and ongoing psychological, social or culture
processes, on the other hand, in populatios that utilize more than one speech
variety for intra-group or for inter-group process.
Pergeseran Bahasa
Salah satu
faktor terjadinya pergeseran bahasa adalah kedwibahasaan (bilingualism). Tetapi
harus diperhatikan bahwa bilingualims bukanlah satu-satunya faktor yang
menyebabkan pergeseran bahasa. Chaer dan Agustina (2004:142) mengemukakan bahwa
pergeseran bahasa menyangkut penggunaan bahasa oleh seorang penutur yang bisa
terjadi sebagai akibat perpindahan dari satu masyarakat tutur ke masyarakat
tutur lain. Jadi dengan kata lain, pergeseran bahasa akan terjadi apabila
seseorang atau sekelompok masyarakat penutur tertentu pindah ke tempat baru
yang berbeda bahasa. Dan pendatang baru ini harus menyesuaikan diri dengan
‘menanggalkan’ bahasanya sendiri, lalu menggunakan bahasa penduduk setempat dan
terjadi selama beberapa generasi.
Sumarsono dan
Partana (2002) mengungkapkan beberapa faktor yang menyebabkan pergeseran bahasa
(language shift) yaitu:
Ø Migrasi atau perpindahan
penduduk,
Ø Faktor ekonomi,
Ø Faktor pendidikan.
Pemertahanaan Bahasa
Secara umum
pemertahanan bahasa didefinisikan sebagai keputusan untuk tetap melanjutkan
penggunaan bahasa secara kolektif oleh sebuah komunitas yang telah menggunakan
bahasa tersebut sebelunya (Fasold: 1984). Lebih lanjut fasold juga menyatakan
bahwa pemertahanan bahasa ini merupakan kebalikan atau sisi yang berlainan dari
pergeseran bahasa, yaitu dimana sebuah komunitas memutuskan untuk mengganti
bahasa yang telah digunakannya atau memilih bahasa lain sebagai ganti bahasa
yang tlah digunakannya.
Menurut Sumarsono
dalam laporan penelitiannya mengenai pemertahanan bahasa ada beberapa faktor
yang menyebabkan bahasa itu dapat bertahan yaitu;
Ø Adanya toleransi dari
masyarakat mayoritas dalam berinteraksi dengan golongan minoritas
Ø Adanya sikap kebudayaan
Ø Adanya loyalitas yang
tinggi dari pengguna bahasa
Ø Adanya kesinambungan
pengalihan bahasa ibu (mother tongue) dari generasi terdahulu ke generasi
berikutnya.
Dalam melakukan pemertahanan bahasa, ada hal yang menarik
, yaitu ada beberapa pemikiran praktis yang dapat dijadikan dasar untuk
mempertahankan bahasa, yaitu, pertama menggunakan bahasa tersebut disetiap
kesempatan, misalnya dalam keluarga, diforum pertemuan, dsb, kemudian, adalah
menghidupsuburkan pemakaian bahasa tersebut di media cetak (cetak dan elektronik),
seperti koran, buku-buku majalah, radio dan televisi. Yang terakhir,
memperjuangkan bahasa tersebut di daerah lainnya.
Kritik/pembahasan
Dalam artikel yang di tulis oleh Nurdin Bramono and
Miftah Rahman menjelaskan tentang pergeseran bahasa dan pemertahanannya, serta
faktor yang mempengaruhi pergeseran bahasa (language shift). Selain itu penulis
memberikan contoh hasil penelitian oleh para ahli sebagai pelengkap untuk dapat
memberikan gambaran tentang fenomena pergeseran dan pemtahanan bahasa.
Namun, setelah ditelaah secara mendalam, artikel ini juga
memiliki beberapa kekurangan. Seperti kurangnya penjelasan mengenai
faktor-faktor penyebab terjadinya pergeseran bahasa. Sebenarnya ada banyak
faktor seperti, demografi, sosial, okonomi, politik, agama, sikap (attitude)
dan nilai (value). Selain itu pada pembahasan “pergeseran bahasa halaman 2,
penulis tidak menjelaskan mengapa bilingualism merupakan faktor yang
menyebabkan pergeseran bahasa.
Kesimpulan
Pergeseran
bahasa adalah Bergesernya bahasa
dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik itu pada kelompok minoritas atau
pada kelompok imigran. Dimana pergeseran bahasa akan terjadi apabila seseorang
atau sekelompok masyarakat penutur tertentu pindah ke tempat baru yang berbeda
bahasa. Dan pendatang baru ini harus menyesuaikan diri dengan ‘menanggalkan’
bahasanya sendiri, lalu menggunakan bahasa penduduk setempat dan terjadi selama
beberapa generasi. Dan salah satu faktor yang mempengaruhi pergeseran bahasa
adalah imigrasi atau perpindahan penduduk, ekonomi dan adanya bilingualism.
Namun meskipun demikian ada usaha untuk mempertahankan bahasa tersebut sebelum
punah (death) yang disebut dengan language maintenance.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar